Monday, January 16, 2017

Lapis-Lapis Keberkahan (Salim A. Fillah)

Waktu liburan di Bandung kemarin, saya sengaja ke toko buku Mufti di seberang Surapati Core. Niatnya beli Buku Salim A. Fillah, Barakallah Bahagianya Merayakan Cinta untuk kado pernikahan saudara. Tapi eh tapi, saya jadi "kabita" beli buku buat sendiri juga. Jadilah saya beli Buku ini, Lapis-Lapis Keberkahan karya Salim A. Fillah juga. Harganya 100K, tapi saya dikasih diskon 20%. Hehe.

Saat pertama baca prolognya saya langsung nangis disuguhi untaian kalimat Salim A. Fillah yang nyastra banget nyeritain kisah Rasulullah yang ditanya oleh Aisyah tentang masa terberatnya. Jawaban sang guru peradaban pokonya bikin baper banget lah. Ya Allah, baru prolog aja buku ini udah buat saya nangis.

Ada juga kisah mitologi Sisyphus tentang perbedaan sudut pandang makna kebahagiaan. Dilanjutkan dengan kisah Halimah yang menjadi ibu persusuan sang nabi. Bagaimana keberkahan muncul bertubi-tubi saat Muhammad diambil olehnya. Dan kisah-kisah lainnya yang
mengupas makna keberkahan berdasarkan Al-Qur'an dan hadits.

Ada juga kajian huruf berdasarkan ilmu bahasa arabnya seperti makna turunan kata dalam bahasa arab. Saya pribadi yang ga ngerti bahasa arab cuman bisa bergumam "ooooh..". Jadi tau beberapa kosa kata bahasa arab. Ya intinya buku ini menyadarkan bahwa keberkahan bukan hanya terdapat pada kebahagiaan atau keberlimpahan saja, tapi dalam kekurangan dan kesedihan pun bisa jadi ada keberkahan. Buku ini cocok untuk dibaca siapapun yang ingin lebih memaknai hidupnya sebagai manusia.

Kutipan yang paling saya suka dari buku ini:
 
"Bahagia adalah kata paling menyihir dalam hidup manusia. Jiwa merinduinya. Akal mengharapinya. Raga mengejarnya. Tapi kebahagiaan adalah goda yang tega. Ia bayangan yang melipir jika dipikir, lari jika dicari, tak tentu jika diburu, melesat jika ditangkap, menghilang jika dihadang. Di nanar mata yang tak menjumpa bahagia, insan lain tampak lebih cerah. Di denging telinga yang tak menyimak bahagia, insan lain terdengar lebih ceria. Di gerisik hati yang tak merasa bahagia, insan lain berkilau bercahaya."
"Jika bahagia dijadikan tujuan, kita akan luput menikmatinya sepanjang perjalanan. Jika bahagia dijadikan cita, kita akan kehilangan ia sebagai rasa. Jika bahagia dijadikan tugas jiwa, kita akan melalaikan kewajiban sebagai hamba. Jika bahagia dijadikan tema besar kehidupan, kita bisa kehilangan ia setelah kematian."

Anatomi buku ini:
Judul: Lapis-Lapis Keberkahan
Penulis: Salim A. Fillah
Penerbit: Pro-U Media
Tahun terbit: 2014
Jumlah halaman: 518
Dimensi: 15,7 cm X 24 cm
Harga: Rp. 100.000

Kelebihan buku ini adalah pemilihan diksi oleh penulis yang membuat pembaca membaca shirah rasa novel. Kelemahannya apa ya, mungkin ayat Al-Qur'annya tidak ditulis, hanya tulisan latin atau artinya saja. Tapi sebenarnya cukup sih, kalau mau tau ayat Al-Qur'annya tinggal buka Qur'an karena dicantumkan kok nama surah dan ayatnya. Setelah membaca buku ini jadi lebih banyak bersyukur dengan hidup yang dijalani. Tabaarakallaah. Alhamdulillah.

No comments:

Post a Comment